Tips Travel untuk pemula
23.25 |
|
Siapa
sih yang tidak suka liburan? Bisa berpergian ke suatu tempat yang
menyenangkan. Sekadar mengisi waktu libur sampai menjadi pelampiasan
untuk meluapkan beban pikiran *eh curhat*. Tapi benar lho, orang
yang kerap melakukan perjalanan jauh, entah keluar kota ataupun keluar
negeri, umumnya merasa jenuh dan lebih menyukai kebebasan. Mereka
cenderung tidak dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan
tempat tinggal, sekolah, atau kantor, lalu melarikan diri dengan alibi
mencari suasana baru. Well, alasan apapun itu, selama bisa bikin kita senang, kenapa nggak?
Hanya
saja tidak semua orang pernah melakukan perjalanan jauh. Melakukan
liburan keluar kota hingga beberapa hari bahkan berminggu-minggu, bukan
perkara sepele. Percaya deh, kita butuh perencanaan yang nggak cuma
dipikirin sehari-dua hari. Kita butuh perencanaan yang matang kalau uang
kita nggak mau terbuang sia-sia. Ya, intinya terletak pada uang. Traveling
hanya bisa dilakukan kalau keuangan mencukupi, alias dompet yang cukup
tebal atau ATM cukup terisi. Pengecualian jika kita dapat traveling gratis dari suatu sponsor. Apalagi kalau full traveling
alias semuanya sudah dipersiapkan mulai dari tiket pesawat, penginapan,
sampai uang saku, sudahlah ... itu sih rejeki anak sholeh banget.
Jadi,
buat kita yang nggak sholeh-sholeh banget, nggak apa-apa pakai duit
sendiri. Tapi kalau keuangan pribadi belum mendukung, ya jangan dipaksa.
Mending traveling-nya ditunda, terus nabung lagi yang giat. Karena yang namanya traveling pasti kepengin happy, berharap liburan berjalan lancar, ingin shopping,
pergi ke tempat-tempat yang punya landscape menarik, dan itu
membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit. Walaupun jujur, masalah
keuangan tergantung kita juga, bagaimana cara mengaturnya. Kalau kita
punya sanak saudara atau kenalan yang bisa ditumpangi rumahnya itu lebih
baik, setidaknya bisa menghemat uang penginapan. Terlebih lagi, tuan
rumah biasanya tidak akan tega membiarkan tamunya kelaparan selama
menginap di rumah mereka. Genius idea!
Tapi gimana kalau tempat tujuan kita adalah tempat yang belum pernah kita kunjungi dan kita nggak punya kenalan di sana? No problem,
justru bisa jadi nilai plus. Dengan begitu kita bisa mengeksplor tempat
tersebut dan mengungkapkan kepada khalayak bahwa kawasan tersebut bisa
menjadi destinasi yang seru untuk dikunjungi.
Secara sederhana, tahap-tahap yang harus kita persiapkan sebelum traveling yaitu:
1. Tetapkan budget yang akan kita keluarkan selama traveling. Budget yang sesuai dengan kantong sehingga kita bisa mengira-ngira dengan keuangan segitu, kita bisa pergi ke mana saja?
2.
Buat satu sampai dua pertanyaan sederhana, seperti "Destinasi apa yang
mau saya kunjungi?" atau "Kota mana yang mau saya jelajahi?"
3.
Anggaplah, pilihan kita jatuh pada Jogjakarta. Lalu, kita bisa searching
di mbah google mencari tempat-tempat wisata menarik di Jogja. Entah
wisata seperti apa yang kita inginkan, bisa candi, bisa museum, taman
air, atau pantai sekalipun. Catat di buku catatan. Buat sebuah list yang
berisi tempat-tempat wisata di kawasan Jogja yang sekiranya mau kita
kunjungi. Selain itu, penting bagi kita mengetahui informasi seputar
harga tiket masuk, jadwal hari dan jam buka-tutup pengunjung, jarak
tempuh dari dari lokasi wisata ke penginapan (minimal dari pusat kota),
kendaraan menuju lokasi wisata, dan paling penting lokasi tersebut
dibuka untuk umum. Bukan lokasi pedalaman atau sektor perindustrian yang
membutuhkan izin dari pihak tertentu. Kalaupun berniat ke sana, kita
harus tahu kepada siapa kita meminta izinnya.
4.
Kota tujuan sudah didapat, tempat wisata sudah masuk list, tahap
selanjutnya adalah membuat jadwal keberangkatan dan kepulangan. Berapa
hari kita berada di sana? Anggaplah, seminggu di Jogja, maka hitungannya
dua hari perjalanan PP (dari Jakarta) dan lima hari di Jogja. Setelah
fix, silakan pesan tiket PP, bisa bus, kereta, atau pesawat, dan sekali
lagi sesuai keuangan.
5.
Tahap berikutnya adalah pesan penginapan. Caranya bisa tanya ke
teman-teman yang mungkin sebelumnya sudah pernah ke tempat yang ingin
kita kunjungi. Atau searching di internet, cari yang sesuai
dengan kapasitas harga dan kebutuhan fasilitasnya. Lihat lokasinya,
apakah penginapan tersebut dekat dengan bandara, stasiun, atau terminal
tempat kita transit atau tidak. Dan paling penting, pesan penginapan
dari jauh-jauh hari (umumnya sebulan sebelum check in) mencegah penginapan penuh. Penting untuk diketahui, cari juga review penginapan yang hendak dipesan. Jangan cuma karena murah dan dekat lokasi wisata, terus langsung booking.
Pengalaman saya, nginap di salah satu penginapan di Jogja, benar-benar
nggak banget. Badan gatal-gatal setiap mau tidur, banyak kutu kasur!
6.
Silakan memilah-milah lokasi wisata mana yang sudah kita catat di list,
yang bisa benar-benar kita kunjungi dalam waktu lima hari itu. Karena
kadang, antara satu tempat ke tempat lain, jaraknya berjauhan, dan kita
nggak punya cukup waktu untuk mengunjungi semuanya.
Jadi, selamat merencanakan and happy traveling!
0 komentar:
Posting Komentar