Tips Travel untuk pemula

shares |

Siapa sih yang tidak suka liburan? Bisa berpergian ke suatu tempat yang menyenangkan. Sekadar mengisi waktu libur sampai menjadi pelampiasan untuk meluapkan beban pikiran *eh curhat*. Tapi benar lho, orang yang kerap melakukan perjalanan jauh, entah keluar kota ataupun keluar negeri, umumnya merasa jenuh dan lebih menyukai kebebasan. Mereka cenderung tidak dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan tempat tinggal, sekolah, atau kantor, lalu melarikan diri dengan alibi mencari suasana baru. Well, alasan apapun itu, selama bisa bikin kita senang, kenapa nggak?

Hanya saja tidak semua orang pernah melakukan perjalanan jauh. Melakukan liburan keluar kota hingga beberapa hari bahkan berminggu-minggu, bukan perkara sepele. Percaya deh, kita butuh perencanaan yang nggak cuma dipikirin sehari-dua hari. Kita butuh perencanaan yang matang kalau uang kita nggak mau terbuang sia-sia. Ya, intinya terletak pada uang. Traveling hanya bisa dilakukan kalau keuangan mencukupi, alias dompet yang cukup tebal atau ATM cukup terisi. Pengecualian jika kita dapat traveling gratis dari suatu sponsor. Apalagi kalau full traveling alias semuanya sudah dipersiapkan mulai dari tiket pesawat, penginapan, sampai uang saku, sudahlah ... itu sih rejeki anak sholeh banget.


Jadi, buat kita yang nggak sholeh-sholeh banget, nggak apa-apa pakai duit sendiri. Tapi kalau keuangan pribadi belum mendukung, ya jangan dipaksa. Mending traveling-nya ditunda, terus nabung lagi yang giat. Karena yang namanya traveling pasti kepengin happy, berharap liburan berjalan lancar, ingin shopping, pergi ke tempat-tempat yang punya landscape menarik, dan itu membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit. Walaupun jujur, masalah keuangan tergantung kita juga, bagaimana cara mengaturnya. Kalau kita punya sanak saudara atau kenalan yang bisa ditumpangi rumahnya itu lebih baik, setidaknya bisa menghemat uang penginapan. Terlebih lagi, tuan rumah biasanya tidak akan tega membiarkan tamunya kelaparan selama menginap di rumah mereka. Genius idea!

Tapi gimana kalau tempat tujuan kita adalah tempat yang belum pernah kita kunjungi dan kita nggak punya kenalan di sana? No problem, justru bisa jadi nilai plus. Dengan begitu kita bisa mengeksplor tempat tersebut dan mengungkapkan kepada khalayak bahwa kawasan tersebut bisa menjadi destinasi yang seru untuk dikunjungi.

Secara sederhana, tahap-tahap yang harus kita persiapkan sebelum traveling yaitu:

1. Tetapkan budget yang akan kita keluarkan selama traveling. Budget yang sesuai dengan kantong sehingga kita bisa mengira-ngira dengan keuangan segitu, kita bisa pergi ke mana saja? 

2. Buat satu sampai dua pertanyaan sederhana, seperti "Destinasi apa yang mau saya kunjungi?" atau "Kota mana yang mau saya jelajahi?"
 
3. Anggaplah, pilihan kita jatuh pada Jogjakarta. Lalu, kita bisa searching di mbah google mencari tempat-tempat wisata menarik di Jogja. Entah wisata seperti apa yang kita inginkan, bisa candi, bisa museum, taman air, atau pantai sekalipun. Catat di buku catatan. Buat sebuah list yang berisi tempat-tempat wisata di kawasan Jogja yang sekiranya mau kita kunjungi. Selain itu, penting bagi kita mengetahui informasi seputar harga tiket masuk, jadwal hari dan jam buka-tutup pengunjung, jarak tempuh dari dari lokasi wisata ke penginapan (minimal dari pusat kota), kendaraan menuju lokasi wisata, dan paling penting lokasi tersebut dibuka untuk umum. Bukan lokasi pedalaman atau sektor perindustrian yang membutuhkan izin dari pihak tertentu. Kalaupun berniat ke sana, kita harus tahu kepada siapa kita meminta izinnya. 

4. Kota tujuan sudah didapat, tempat wisata sudah masuk list, tahap selanjutnya adalah membuat jadwal keberangkatan dan kepulangan. Berapa hari kita berada di sana? Anggaplah, seminggu di Jogja, maka hitungannya dua hari perjalanan PP (dari Jakarta) dan lima hari di Jogja. Setelah fix, silakan pesan tiket PP, bisa bus, kereta, atau pesawat, dan sekali lagi sesuai keuangan.

5. Tahap berikutnya adalah pesan penginapan. Caranya bisa tanya ke teman-teman yang mungkin sebelumnya sudah pernah ke tempat yang ingin kita kunjungi. Atau searching di internet, cari yang sesuai dengan kapasitas harga dan kebutuhan fasilitasnya. Lihat lokasinya, apakah penginapan tersebut dekat dengan bandara, stasiun, atau terminal tempat kita transit atau tidak. Dan paling penting, pesan penginapan dari jauh-jauh hari (umumnya sebulan sebelum check in) mencegah penginapan penuh. Penting untuk diketahui, cari juga review penginapan yang hendak dipesan. Jangan cuma karena murah dan dekat lokasi wisata, terus langsung booking. Pengalaman saya, nginap di salah satu penginapan di Jogja, benar-benar nggak banget. Badan gatal-gatal setiap mau tidur, banyak kutu kasur! 

6. Silakan memilah-milah lokasi wisata mana yang sudah kita catat di list, yang bisa benar-benar kita kunjungi dalam waktu lima hari itu. Karena kadang, antara satu tempat ke tempat lain, jaraknya berjauhan, dan kita nggak punya cukup waktu untuk mengunjungi semuanya. 

Jadi, selamat merencanakan and happy traveling!
 

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar